Gadis Penjual Susu

Karya: Nuril | Kelas 9 MTs Darun Najah Petahunan 

--------

Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, hiduplah seorang ibu penjual susu bersama putrinya. Sang putri dikenal sebagai gadis yang jujur dan berhati mulia. Sehari-hari ia membantu ibunya menjual susu ke pasar.

Suatu malam, sang ibu berkata kepada putrinya:

“Nak, agar cadangan susu kita terlihat lebih banyak, coba sekarang campurkan susu murni itu dengan air. Kalau stok kita terlihat banyak, tentu kita bisa mendapat untung lebih.”

Mendengar ucapan ibunya, sang gadis terkejut dan berkata:

“Astaghfirullah… Maaf, Ibu. Jangan lakukan itu. Khalifah Umar melarang kita berbuat curang dalam berdagang.”

Ibunya masih mencoba membujuk:

“Tapi, Nak… Umar tidak akan tahu apa yang kita lakukan. Lagipula ini hanya sedikit saja.”

Gadis itu tetap teguh dan menjawab lembut:

“Mungkin benar, Khalifah Umar tidak melihat kita malam ini. Tapi Tuhan pasti tahu apa yang sedang kita lakukan. Dan aku tidak ingin berbuat curang, Ibu.”

Tanpa mereka sadari, pada malam itu Khalifah Umar kebetulan sedang berjalan melewati rumah mereka. Ia mendengar seluruh percakapan antara ibu dan anak tersebut dari balik dinding rumah. Hati beliau tersentuh oleh kejujuran dan kemuliaan sang gadis penjual susu.

Keesokan harinya, Khalifah Umar pun memuji sifat mulia sang gadis dan menjadikannya contoh teladan bagi umat.